Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Novel |
Penulis | : Lakuning Rembulan |
Jumlah Halaman | : 222 halaman |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
ISBN | : 978-602-474-345-1 |
E-ISBN | : 978-602-474-346-8 |
Tahun Terbit | : 2018 |
Editor | : |
Desain & Penata Letak | : |
Perihal kehilangan.
Aku tidak tahu apakah saat ini aku sedang kehilangan? Dia hanya pergi sementara. Mungkin. Tapi nyatanya, semenjak dia tidak ada, semua kehidupan yang aku jalani berubah terbalik. Ada separo keceriaanku yang hilang, ada separo tenagaku yang pergi, ada separo hatiku yang terpisah. Kemarin, mungkin aku masih bisa bercanda dengannya, meski sering juga ia pergi. Tapi kali ini, ia pergi untuk waktu yang lama. Entah kembali, entah tidak. Entah lama, entah sebentar. Yang bisa kulakukan saat ini adalah menyelipkan senyum-senyum kecil yang kupunya saat wajahnya tiba-tiba hadir membayang. Sembari mendekap seluruh kenangan yang kuabadikan rapi dalam sekotak bilik yang kusebut hati. Dia, lelaki hujanku.
Nana baru saja pindah sekolah. Sekolah yang berbasis agama karena kata Mada -mama mudanya- bekal agama sangat penting bagi remaja seusianya. Baru seminggu, ada seorang laki-laki mendatanginya saat ia berteduh di shelter menunggu hujan reda. Laki-laki itu bernama ‘Ahmad Zaki Nuh’. Laki-laki yang menyihirnya menjadi sosok yang menyukai hujan. Entah kenapa. Namun laki-laki itu sering menghilang. Itu kenapa Nana menjulukinya dengan sebutan lelaki misterius. Tidak ada yang tahu ke mana dia pergi. Dua hari, tiga hari, bahkan satu bulan pun pernah. Nana sering berdiam di shelter, bukan hanya untuk menunggu hujan reda, tapi juga menunggu lelaki hujannya datang.
Di saat Zaki sering menghilang, Nana mengenal seorang bernama Ata Khoiruman, laki-laki yang dikenalnya saat acara jambore dan kebetulan adalah kakak dari sahabatnya. Ata, laki-laki yang tampan, sudah kuliah di fakultas kedokteran. Mereka menjadi dekat karena Nana begitu bermimpi menjadi seorang dokter.
Keyword : Lelaki, Hujan, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, Lelaki Hujan, Lelaki Hujan jejak publisher, Lelaki Hujan jejakpublisher