Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Memoar |
Penulis | : Evelyne Tanugraha dkk |
Jumlah Halaman | : 142 halaman |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
ISBN | : 978-602-5675-41-6 |
E-ISBN | : |
Tahun Terbit | : 2017 |
Editor | : |
Desain & Penata Letak | : |
Satu kisah bersama Ibu, terasa tak akan pernah cukup mewakili cerita kebaikan yang pernah diberikannya. Namun satu kisah terbaik, mungkin akan dapat menjadi penggalan cerita yang menggambarkan satu dari tak hingga kemuliaannya.
Kupeluk dirimu Ibu, meski hanya sekali. Namun percayalah, bahwa pelukan ini tak akan pernah kulepaskan walau hanya satu kali.
Terima kasih, Ibu.
Seperti firman Tuhan pada semesta “andai seluruh ranting menjadi batang pena, dan air lautan menjadi tintanya maka tak akan pernah sanggup menuliskan segala nikmat yang Tuhan berikan”, rasanya seperti itu pula gema semesta pada seluruh penghuninya tentang mulianya seorang Ibu.
Setetes, dua tetes, tigas tetes, bahkan lima atau seratus tetes nirmala kebaikan seorang Ibu mungkin masih dapat kita mengingat dan menuliskannya, mengucap dan menceritakannya. Namun untuk merangkaikan segala cinta kasih yang telah diberikan di setiap hela napasnya, apalagi membalas budi agungnya, tentu tak akan mampu seorangpun melakukannya.
“Ibu, Ibu, Ibu!”
Bahkan satu manusia mulia menyebut namanya hingga tiga kali. Bahkan Tuhan meletakkan surga-Nya di ujung telapak kaki manusia pemilik rahim ini. Begitu mulianya seorang Ibu, yang bahkan mungkin Tuhan menciptakannya sambil tersenyum. Sembari meniupkan ruh-ruh emanasi-Nya berbalut Kasih Mulia-Nya bagi calon-calon madrasah hidup di dunia.
Satu kisah bersama Ibu, terasa tak akan pernah cukup mewakili cerita kebaikan yang pernah diberikannya. Namun satu kisah terbaik, mungkin akan dapat menjadi penggalan cerita yang menggambarkan satu dari tak hingga kemuliaannya.
“Kupeluk dirimu Ibu, meski hanya sekali. Namun percayalah, bahwa pelukan ini tak akan pernah kulepaskan walau hanya satu kali.”
Terima kasih, Ibu.
KONTRIBUTOR:
1 | Hessa Kartika |
2 | Rina R. Ridwan |
3 | S. Kusuma |
4 | Salsa Zhr |
5 | Yuan Yusiyana |
6 | Muhammad Amin |
7 | Lisa Na |
8 | Ardella |
9 | Lenny S. Rimba |
10 | Bonnie Isramirania |
11 | Isna Ira |
12 | Ghina Febrina |
13 | Sasfina Aditiya |
14 | Aditarifa Rizki Pratigina |
15 | Titin Su |
16 | Evelyne Tanugraha |
17 | Fuatuttaqwiyah El-Adiba |
18 | Yunita |
19 | Nur Alfia Ekawati |
20 | Vita Suwarno |
21 | Rara Radyanti |
Keyword : True, Story, :, Me, and, My, Mother, Jilid, 1, -, Kumpulan, Memoar, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, True Story : Me and My Mother Jilid 1 - Kumpulan Memoar, True Story : Me and My Mother Jilid 1 - Kumpulan Memoar jejak publisher, True Story : Me and My Mother Jilid 1 - Kumpulan Memoar jejakpublisher