Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Antologi Prosa |
Penulis | : M. Aris Munandar Yuni Kartini |
Jumlah Halaman | : 234 halaman |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
ISBN | : 978-623-247-463-5 |
E-ISBN | : 978-623-247-464-2 |
Tahun Terbit | : 2021 |
Editor | : |
Desain & Penata Letak | : |
Cinta menjadi kutukan abadi bagi manusia yang terlena dengan pertemuan, namun lupa akan kepergian dan kehilangan. Kita memang makhluk yang menyandang gelar ahli dalam melupakan, tapi tidak luput dari pertemuan. Hidup terasa istimewa ketika pertemuan dengan sang pujaan hati telah mendekap dipelukan. Walaupun ketakutan mengenai akhir suatu hubungan selalu ada.
Jika takut kehilangan, jangan mencoba menapaki cinta. Sebab cinta sejati tidak mengenal rasa takut. Layaknya seorang pujangga, mencari cinta bukan sekadar dengan kata-kata, melainkan dengan pembuktian. Bila cinta yang dimaksud adalah kasih sayang maka binatang pun memilikinya. Tetapi manusia adalah makhluk yang bernaluri sehingga cinta manusia terletak pada naluriahnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
Kita berhenti sejenak membahas pertemuan. Bagaimana dengan pengakhiran? Apakah akhir itu ada atau tiada? Jika kita ditinggalkan oleh seorang kekasih, belum tentu semuanya berakhir. Aura seorang manusia sebagai aktor utama peradaban akan senantiasa ada untuk mencari cinta yang baru. Namun, sia-sialah sebuah cinta jika keabsahannya tak kunjung diperjuangkan. Karena tujuan akhir dari cinta adalah kehidupan yang abadi. Sahkan cintamu dan tinggalkan detik hitam yang pernah ada. Sebab, akhir itu tiada.
Keyword : Akhir, Itu, Tiada, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, Akhir Itu Tiada, Akhir Itu Tiada jejak publisher, Akhir Itu Tiada jejakpublisher