Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Pengembangan Diri |
Penulis | : Arya Hudaraja |
Jumlah Halaman | : 179 halaman |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
ISBN | : 978-602-474-028-3 |
E-ISBN | : 978-602-474-029-0 |
Tahun Terbit | : 2017 |
Editor | : |
Desain & Penata Letak | : |
Kata ‘Kimcil’ memang agak asing di telinga kita. Namun, fakta sudah membuktikan, bahwa kimcil sudah terlalu berserakan dalam lingkungan kita. Apa yang anda pikirkan ketika melihat perempuan berjalan telanjang di pinggir jalan? Orang gila kah, orang hina kah? Di zaman ini, banyak sekali orang semi telanjang di pinggir-pinggir jalan. Berpakaian minimalis, ketat, transparan, dan model-model pakaian lainnya yang pada hakikatnya belum bisa disebut pakaian.Itulah sedikit contoh fenomena kimcil. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa dampaknya terhadap islam?
Muncullah kimcil sholihah. Perempuan “islam” yang belum benar-benar menerapkan islam dalam kehidupannya. Benar mereka berkerudung, tapi hanya sebatas formalitas semata. KTP mereka benar bertuliskan Islam, tapi kerjaannya gatel suka godain laki-laki.
Buku ini juga mengulas bagaimana realita kehidupan sekolah pemuda zaman sekarang. Sekolah yang hanya menjadi pekerjaan “daripada nggak ada kerjaan”, niatnya hanya cari uang saku, pacaran, dan ketemu geng agar tidak bosan di rumah. Percaya atau tidak, seperti itulah realitanya.
Bukannya rajin belajar, malah rajin chat-chat-an, browsing, dan bermain smartphone nonton konten-konten nggak jelas. Cari jawaban di Internet, belajar agama lewat artikel sembarangan di internet tanpa guru asli, hingga nonton video porno yang merusak. Penulis menyisipkan data yang mengatakan bahwa 97% remaja di 12 kota besar Indonesia telah berani nonton konten ini. Kurang rusak bagaimana lagi pemuda penerus bangsa ini?
Semua permasalahan remaja sebenarnya sudah ada solusinya. Maka, hanya islam yang bisa membatasi kehidupan remaja. Islam mampu mengolah pemuda menjadi ksatria yang mampu membawa negeri ini lebih baik di kemudian hari. Namun, penerapan islam dalam kehidupan remaja bukan masalah mudah. Ini butuh kolaborasi jihad yang sangat padu dari semua subjek bangsa ini.
Keyword : Kimcilisasi, and, Young, Zaman, Now, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, Kimcilisasi and Young Zaman Now, Kimcilisasi and Young Zaman Now jejak publisher, Kimcilisasi and Young Zaman Now jejakpublisher