Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Antologi Puisi |
Penulis | : Martalena |
Jumlah Halaman | : 109 halaman |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
ISBN | : 978-623-247-419-2 |
E-ISBN | : 978-623-247-418-5 |
Tahun Terbit | : 2021 |
Editor | : |
Desain & Penata Letak | : |
Keputusan saya menerbitkan buku “Perempuan Berselendang Sunyi”, untuk mengimbangi fenomena euforia “menggagah-mencantik” yang cenderung terjadi dalam gelanggang perpuisian Indonesia belakangan ini. Puisi-puisi yang saya himpun dalam buku ini sangat jauh dari gaya bombastis. Sebaliknya, ia tampil dengan anggun dan bersahaja dibalut dengan metafor dan imaji yang menenangkan. Membaca buku ini tidak akan membuat kening berkerut, tidak membuat hati kerumuk. Saya percaya, kesederhanaan yang anggun dalam tuturan puisi dapat memancarkan kecemerlangan dan daya magnet tersendiri di hati pembaca. Wassalam. (Martalena, Penulis Buku “Perempuan Berselendang Sunyi”)
Di tengah banyaknya bertebaran puisi-puisi yang cenderung keruh, puisi-puisi Martalena dalam buku ini begitu bening. Puisi-puisi yang dibangun dengan utuh dari kalimat-kalimat puitik yang sederhana dan bersahaja. Namun, dalam kebeningan puisi-puisinya, terkandung kedalaman dan keluasan perenungan penyairnya tentang serba-serbi kehidupan yang dijalaninya.(Wayan Jengki Sunarta, Penyair dari Bali)
“Perempuan Berselendang Sunyi” adalah anak batin dari pergulatan pikiran-hati-jiwa Martalena ketika ia membaca berbagai peristiwa yang ia kutip-pungut sebagai sari kehidupan perempuan, selama puluhan tahun. Puisi-puisi di buku ini, meski diksi-diksinya sederhana, namun kuat dan sarat makna. Membacanya perlu perenungan sehingga tanpa sadar kita dilamun kenikmatan kata-kata yang kadang naik-turun, maju-surut seroman debur ombak di laut. Ada air mata, ada luka, risau yang pisau, ada dendam dan kejenuhan, ada syukur dan kesabaran, dan tentu tangis-tawa mewakili hitam putihnya kehidupan. Buku puisi ini ikut mewarnai perkembangan kesusastraan Tanah Air yang terus tumbuh. Tahniah. (Muhammad Subhan, Penulis dan Pegiat Literasi Sumatra Barat )
Sebagai perempuan penyair Martalena paham betul bahwa segala suka dan luka yang mewarnai kehidupan perlu dicatat dan disyiarkan ulang; disyairkan. Menjadi i’tibar, pelajaran. Upayanya merekam berbagai peristiwa kehidupan itu ke dalam puisi adalah cara paling elegan bekerja di bilik sunyi tapi mempunyai daya ledak luar biasa. (Siti Salmah, Founder Salmah Creative Writing dan Penulis Buku Puisi “Pulang ke Rahim Emak”)
Membaca puisi-puisi Lena dalam antologi ini, kita seperti dibawa ke ruang sunyi. Serta-merta kita larut bermuhasabah diri, seolah ikut bertutur mengikuti baris-baris puisinya. Puisi yang ditulis sejak 1996 ini membuktikan bahwa sebagai ibu rumah tangga sekaligus guru, Lena tak henti mencatat alam dan ikut bersentuhan dengan dialog sunyi. Religiusitas dan romantisme menyatu melalui perjalanan sekaligus pengalaman panjang menuju dermaga akhir milik Sang Khalik. (Saripuddin Lubis, Penulis dan Ketua Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia Sumatera Utara)
Keyword : Perempuan, Berselendang, Sunyi, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, Perempuan Berselendang Sunyi, Perempuan Berselendang Sunyi jejak publisher, Perempuan Berselendang Sunyi jejakpublisher