Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Antologi Puisi |
Penulis | : Patah Arah |
Jumlah Halaman | : 171 halaman |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
ISBN | : Proses |
E-ISBN | : Proses |
Tahun Terbit | : 2023 |
Editor | : - |
Desain & Penata Letak | : Tim CV Jejak |
Sore esok, Ya Tuhanku!
Jadikan aku jibril supaya bisa,
merentangkan sayap meneduhi,
jiwa yang menatap
Malam esok, Ya Tuhanku!
Jadikan aku jibril supaya bisa,
mengalungkan sayap melindungi,
hati yang terlelap
Bandung, 8 Juli 2023
“Gagak
dan Payung Hitam” adalah sebuah refleksi dari kehidupan sederhana, yang terdiri
dari 93 Puisi yang ditulis dalam jangka waktu 5 Januari sd. 8 Juli 2023. Di
dalamnya terdapat kata-kata yang keluar untuk turut menguatkan bahwa manusia
sudah selayaknya untuk tak pernah merasa sendirian, karena alam sejatinya
menemani. Gemercik hujan, daun yang jatuh satu per satu, alir sungai nan deras,
serta angin yang mengetuk-ngetukan ranting pohon ke jendela, ritmis mengalun
elok untuk menemani setiap langkah kita.
Telah kubaca segala harap, yang
kausajikan,
pada selasar detik ini, kubalas harap
dengan harap
Semoga tak ada yang berani memecahkan
kacamatamu! Semoga
tak ada yang lancang memoles rintih biru!
Semoga tak ada yang lekas membuang lekukan
itu!
Bandung, 11 Maret 2023
Puisi-puisi ini, dirangkai
untuk dapat menembus pemikiran baru dan menarik pandangan kita yang
tersembunyi. Disertai beberapa pertanyaan yang timbul dari ketidakpuasan
terhadap realita dunia. Bercerita tentang nada asmara, alam yang sungguh
menginginkan kita tuk bahagia, anugerah Tuhan, kisah penuh luka, hal kecil yang
bermakna, renungan agama, serta berbagai puisi menarik. Cocok menjadi “Teman
Duduk” kala meneguk secangkir kopi atau menikmati segelas teh melati.
Keyword : Jendela, dan, Filsafat, Rindu, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, Jendela dan Filsafat Rindu, Jendela dan Filsafat Rindu jejak publisher, Jendela dan Filsafat Rindu jejakpublisher