Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Antologi Puisi |
Penulis | : Tim Jurnalistik PPM Al-Kautsar |
Jumlah Halaman | : 168 halaman |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
ISBN | : 62-423-7850-296 |
E-ISBN | : - |
Tahun Terbit | : 2022 |
Editor | : Gufron Burhanuddin, S.Pd.; Nur Imamah, S.Pd. |
Desain & Penata Letak | : Ika Auliyaul Yasmin |
Antologi
puisi ini bercerita tentang kisah-kisah kehidupan di pondok pesantren dan
perjuangan para santri dalam menuntut ilmu. Mulai dari kisah perpisahan jauh
dari orang tua, cita-cita dan harapan, hobi, perjuangan, cinta dan kekaguman
pada seseorang serta terbatasnya ruang dalam aturan. Hal yang paling menarik dan
berbeda dari seorang santri adalah perjuangan dan tirakat dalam pesantren. Jauh
dari kemegahan dunia dan terbiasa dididik untuk hidup mandiri serta tangguh
dalam berbagai hal. Santri bukan hanya pintar mengaji, akan tetapi santri
dituntut mampu dalam berbagai hal. Dapat bersaing dan berprestasi di tingkat
global. Takdzim pada guru dan kyai sangat dijunjung tinggi. Itulah khas
pesantren yang mungkin sangat jarang ditemukan dalam dunia luar. Terlebih di
zaman sekarang.
Sejak
zaman perjuangan, peran santri sudah tidak dapat diragukan lagi. Tak pernah ada
yang berubah. Santri tetaplah patuh pada kyai dan mengabdi untuk NKRI. Melalui
karya ini, menjadi bukti konsistensi santri menjadi pengawal negeri dan mengisi
kemerdekaan. Bila dulu melalui perjuangan fisik dan persenjataan, maka santri
zaman now harus mampu berkontribusi melalui pemikiran-pemikiran brilian
yang mampu mendobrak masa depan serta dapat memotivasi sesama untuk saling
berjuang.
Keyword : Kutemukan, Diriku, dalam, Iringan, Pena, Puisi, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, Kutemukan Diriku dalam Iringan Pena Puisi, Kutemukan Diriku dalam Iringan Pena Puisi jejak publisher, Kutemukan Diriku dalam Iringan Pena Puisi jejakpublisher