Toko Buku Jejak

Sinopsis :

Hidupku telah hancur berantakan sejak kau sebut namaku dalam akad suci sebuah pernikahan. Sejak itu duniaku runtuh. Aku tak lagi punya asa. Tujuan hidupku telah sirna. Mimpi-mimpi yang dulu susah payah aku bangun dengan sisa-sisa tenaga harus lenyap karenamu. Aku tau kalau semua ini bukan murni salahmu, mungkin takdir kita memang sudah begini. (Lelaki yang Menghancurkan Mimpi-Mimpi)

“Bukankah mereka manusia yang diberkahi akal untuk menyelesaikan semua urusan? Tidak seperti aku yang hanya sebongkah dinding lusuh bermimpikan dapat mempunyai akal seperti mereka. Tidakkah mereka memanfaatkan anugerah terbaik itu dengan sebaik-baiknya? Mengapa harus tumbuh sesal setelah semua raib?” pikirku melihat segala keganjilan dalam rumah ini, pun dengan beberapa manusia yang menempatinya. (Kesaksian si Dinding Lusuh)

“Tidak waras kamu!” kalimat pertama yang kuterima dari orang yang paling kupercaya.

“Apa? Merantau ke pulau Jawa? Apa tidak ke luar negeri saja sekalian?” sahut mamang- panggilan untuk paman dalam bahasa semende-ketika aku ingin menyampaikan niatku untuk mencari ilmu ke pulau Jawa, tepatnya di sebuah pondok pesantren. (Bujang Atong)

Cerpen-cerpen tersebut mampu membuat hati tercabik-cabik dan mata seakan menangis darah. Kisah yang menggetarkan jiwa itu terlihat dalam setiap kalimat demi kalimatnya. Selamat membaca!