Toko Buku Jejak

Sinopsis :

“Kenapa suatu jalan bisa disebut buntu?” Mama memberikan keheningan yang cukup panjang sebelum memutuskan untuk menatapku heran dengan sebelah kening terangkat.

“Karena jalannya habis?” Itu terlalu absurd untuk dianggap sebagai sebuah jawaban.

“Tapi selalu ada jalan lain, ‘kan? Jika dihalangi palang, kita bisa melompatinya. Jika dihalangi tembok, kita bisa memanjatnya. Jika dihalangi lautan maka kita bisa berenang untuk menyeberanginya. Lantas, buntu itu apa?”

Dan keesokan hari setelah percakapan itu, aku memulai petualangan besar di balik jalan buntu.

Dunia di mana paus berenang di atas awan karena ditolak lautan.

Dunia di mana manusia tak bisa menginjakkan kaki di tanah karena ditolak Bumi.