Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Non Fiksi |
Penulis | : Dr. Yudi Sutrasna., S.E., M.M |
Jumlah Halaman | : 152 halaman |
Dimensi | : 21 x 29,7 cm |
ISBN | : 978-623-498-282-4 |
E-ISBN | : 978-623-498-283-1 |
Tahun Terbit | : 2023 |
Editor | : Hani Wijayanti, S.Pd |
Desain & Penata Letak | : Yudi Sutrasna |
Perbedaan
generasi dalam lingkungan kerja merupakan hal yang alami, yang muncul sebagai
salah satu subjek yang menarik untuk diperhatikan. Saat ini setidaknya ada 4
generasi dalam dunia kerja dari Baby Boomer, Gen X, Gen Y, dan Gen Z.
Perbedaan karakter tiap generasi kadang memunculkan generation gap di
perusahaan dan bahkan stereotype untuk tiap generasi. Sehingga, kadang
muncul konflik akibat komunikasi yang tidak terjalin baik antar generasi.
Kesenjangan generasi antara Baby Boomers yang akan memasuki masa pensiun
bertemu dengan pendatang baru seperti Generasi Y atau milenial ini menawarkan
banyak tantangan dan peluang yang kompleks untuk bisnis. Peluang tersebut
adalah pertumbuhan, “Kesenjangan” perkembangan itu sendiri harus dan berguna
untuk kolaborasi. Bagi organisasi dengan keahlian yang saling melengkapi; namun
di sisi lain juga menghadirkan banyak tantangan. Adanya generation gap
dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat memengaruhi efisiensi alur kerja
antar rekan kerja atau struktur manajemen dan efektivitas pencapaian tujuan
perusahaan.
Selain
itu, berkembangnya Revolusi Industri 4.0 bukan hanya menyediakan peluang.
Namun, juga memunculkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh Sumber Daya
Manusia (SDM) seperti lonjakan pengangguran, kompetisi antara manusia dengan
mesin, dan tuntutan kompetensi sumber daya manusia yang semakin tinggi di mana
tantangan utama adalah hilangnya pekerjaan yang digantikan oleh teknologi.
Generasi milenial dan generasi Z dikenal lebih melek teknologi dibanding
generasi sebelumnya. Hal ini memicu dampak yang lebih kompleks dan membutuhkan
peran Manajemen Sumber Daya Manusia untuk mengelola SDM yang multigenerasi
dengan berbagai karakter di dalamnya.
Pemimpin
dalam organisasi perlu mengelola karyawan dengan perspektif antar generasi
dengan memperlakukan mereka sesuai dengan karakter generasi mereka dan dihargai
untuk menciptakan lingkungan organisasi yang nyaman untuk mencapai tujuan
organisasi. Konflik generasi adalah salah satu masalah paling serius yang
menantang dalam organisasi. Konflik dalam organisasi muncul dari interaksi
generasi dengan karyawan yang berbeda dan heterogen multi generasi. Identitas
di tempat kerja dapat menambah keragaman dalam organisasi. Konflik generasi
dapat mengurangi kepercayaan, meningkatkan distorsi, dan mengurangi
produktivitas. Terlebih lagi, tantangan dari luar lingkungan organisasi seperti
pandemi Covid-19, transformasi cara kerja baru, fenomena bonus demografi, great
resignation, bubble burst dan lain-lain. Urgensi kerja sama kolaboratif
yang saling menguntungkan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja
yang sehat agar tujuan organisasi dapat tercapai secara optimal.
Keyword : Manajemen, Sumber, Daya, Manusia, :, Disrupsi, Teknologi, Dan, Kesenjangan, Generasi, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, Manajemen Sumber Daya Manusia : Disrupsi Teknologi Dan Kesenjangan Generasi, Manajemen Sumber Daya Manusia : Disrupsi Teknologi Dan Kesenjangan Generasi jejak publisher, Manajemen Sumber Daya Manusia : Disrupsi Teknologi Dan Kesenjangan Generasi jejakpublisher