Toko Buku Jejak

Sinopsis :

Buku ini lahir dari kerinduan yang mendalam, kerinduan akan sekolah yang sungguh-sungguh memanusiakan, bukan hanya mendidik. Sekolah yang tidak hanya mempersiapkan anak untuk ujian, tapi menumbuhkan mereka sebagai manusia seutuhnya. Dan itu hanya mungkin terjadi jika inklusi bukan sekadar program, melainkan menjadi roh dari setiap proses pendidikan. Buku ini berisi pemikiran, pengalaman, refleksi, serta panggilan moral. Tidak semuanya sempurna, tapi berharap isinya cukup jujur untuk menggerakkan hati dan cukup bernyali untuk menggugah sistem.

Inklusi Tak Bisa Dimulai dari Atas. Salah satu akar dari persoalan ini adalah ‘manajemen pendidikan yang tersesat jauh dari substansinya. ’Pendidikan hari ini lebih sering dijalankan oleh mereka yang menang dari pertarungan politik, dari pusat sampai daerah. Pemimpin pendidikan bukan lahir dari pemikiran, tapi dari transaksi. Maka jangan heran jika orientasi kebijakannya pun menjadi sempit dan dangkal: soal anggaran, proyek, dan pencitraan.

Penulisan buku ini ditujukan kepada Kepala sekolah, guru, pengawas, pengelola yayasan, aktivis pendidikan dan Umum. Buku ini bertujuan  membangun kesadaran dan praktik inklusi dari akar hingga sistem. Terdiri dari 13 Bab: Bab 1 Sekolah Inklusif, pada Kebijakan dan Kenyataan, Bab 2 Titik Awal yang Sering Dilupakan, Bab 3 Budaya dan Iklim Sekolah Inklusif, Bab 4 Mengapa Budaya Sekolah Penting dalam Pendidikan Inklusif?, Bab 5 Mengintegrasikan Teori Layanan dalam Pendidikan Inklusif, Bab 6 Manajemen Sekolah yang Inklusif, Manajemen Risiko dan Kesiapan Sistem, Bab 7 Tantangan dan Strategi Implementasi Sekolah Inklusif, Bab 8 Pendidikan Inklusif Sebagai Gerakan Keadilan Sosial, Bab 9 Model Mental, Bab 10 Strategi pembelajaran inklusif, Perencanaan responsif berbasis kebutuhan peserta didik, Bab 11 Refleksi Harian untuk Pendidikan Inklusif & Spiritualitas, Bab 12 Melangkah di Jalan yang Berliku: Self-Awareness dalam Pengabdian di Dunia Pendidikan, dan Bab 13 Mindfulness dalam Pendidikan Inklusif.